BREAKING NEWS
Loading...
Arizal & Nadia

Alhamdulillah, akhirnya kutemukan dirimu wahai belahan jiwaku..

Era Digital

Mari songsong era digital dengan penuh semangat dan percaya diri.

Hidup itu indah

Hidup adalah anugerah.

Karya

Terus belajar dan berkarya.

RIZALmedia

Disinilah semua ide dan gagasan saya persembahkan.

Kepanjen Idol

Sebuah wadah yang saya persembahkan untuk mendukung generasi muda kita.

Komunitas Blogger Indonesia

Sebuah komunitas yang saya dirikan dan persembahkan untuk kawan-kawan para blogger dari seluruh Indonesia.

Radio Kepanjen FM

Media radio yang pernah saya dirikan untuk misi hiburan dan pendidikan.

Tentang Arizal

Wawasan

Belajar Blog

Belajar Desain Grafis

Belajar Multimedia

RIZALmedia

Software

Belajar Media Sosial

Film

Hiburan


Dalam berbisnis online, seperti menjual atau membeli produk atau jasa melalui internet memang betul-betul dibutuhkan hal yang dinamakan dengan sabar. Sebab mengapa? karena hanya dengan kesabaran, baik pihak penjual maupun pembeli akan sama-sama diuntungkan, baik dalam hal kelancaran transaksi, bertambahnya kenalan atau klien, atau pun bila gagal transaksi akan mendapatkan keuntungan pengalaman yang baik antara kedua belah pihak.

Saya pribadi telah melewati fase dimana saya pertama kali bertransaksi online, yang awalnya bermula sebagai penjual jasa, yakni fase dimana saya menghadapi banyak klien yang lebih luar biasa "ceplas-ceplos"nya dalam bertutur kata.

Saya pun setelah itu telah melewati fase dimana saya sebagai pembeli online yang kebetulan juga belum bisa bertutur kata yang awalnya belum bisa lebih halus, bahkan pernah komplain dalam membeli karena barang yang saya terima dalam keadaan tidak sesuai dengan harapan, lalu saya pun komplain dengan tutur kata yang sedikit keras.

Namun, lama kelamaan kemudian saya pun belajar. Bahwa, semuanya membutuhkan kesabaran. Bagaimana tipsnya?

Ada baiknya kita harus mengenal dulu hal-hal berikut ini :

1. Prosedur Transaksi
Setiap pembeli online harus mengikuti prosedur transaksi dari setiap penjual online. Karena penjual berhak menentukan prosedur penjualannya sendiri.

Contoh prosedur transaksi :
- Pembelian melalui kurir dibayar dimuka melalui transfer rekening.
- Tidak melayani COD (cash on deal) yakni transaksi pembayaran tunai di luar toko, termasuk di rumah pembeli.
- Bisa mendatangi toko / tempat penjual berada untuk melakukan transaksi pembelian dengan uang tunai.

2. Menawar
Setiap pembeli online boleh kok menawar. Misalkan menawar dari prosedur penjualan yang ada atau menawar harga yang sudah tertera. Menawar prosedur penjualan artinya misal, bisa gak ganti kurir? atau bisa gak free ongkir, atau menawar harga, diskon dong, namun bila ditolak dan kita belum tertarik bertransaksi, langsung saja kita batalkan bertransaksi dengan chat simpel, wah belum tertarik nih, lain kali mungkin ya.

3. Bahasa lugas, santai, dan tambah emoticon smile standar sebagai pemanis.
Dalam komunikasi transaksi online baik kita sebagai penjual atau pembeli online, sebaiknya tidak menggunakan emoticon tertawa yang berlebihan seperti tertawa yang ada air matanya, sebab bisa dianggap menertawakan berlebihan apa yang disampaikan sebelumnya oleh lawan bicara. Gunakan juga bahasa yang lugas dan santai, kalau pun ingin sedikit sebagai pemanis bisa tambahkan kata, hehe, atau emoticon tertawa yang standar biasa, untuk menyampaikan bahwa kita sedang berkomunikasi dengan santai, rileks, dan penuh senyuman.

4. Usahakan transaksi aman
Transaksi aman adalah bertransaksi dengan penjual atau toko online yang jelas identitasnya, yang jelas alamatnya, misal kita cari di google akan jelas tertera lokasinya, atau bila ingin lebih aman pakailah sistem rekber (rekening bersama) dengan bantuan jasa rekber yang sangat terpercaya. Bisa juga bertransaksi di website rekber seperti bukalapak, tokopedia, dll. Atau bila lokasi berdekatan langsung saja ke tempat penjual atau toko yang bersangkutan, sekaligus hitung-hitung tambah kenalan atau klien.

5. Selesaikan baik-baik bila terjadi komplain
Dalam dunia bisnis online, tidak selamanya kita untung, ada kalanya kita rugi, dan itu wajar. Misalkan kita rugi sebagai penjual, karena sudah menjual barang yang baik tapi oleh konsumen ingin diretur dan kita pun harus bisa menerima asalkan sesuai perjanjian di awal atau kesepakatan setelah pembelian. Lalu, misalkan lagi kita rugi sebagai pembeli, karena sudah membeli barang namun ternyata rusak atau tidak sesuai harapan, kalau makanan misal tidak ontime waktu pengirimannya. Semua kerugian dan komplain itu kita harus terima dengan lapang, dan langsung chat dengan baik-baik, bahasa yang lebih baik, sehingga bisa diselesaikan dengan baik-baik.

6. Bila terjadi penipuan, laporkan kepada pihak yang berwajib.
Bila terjadi penipuan, langsung saja laporkan kepada pihak yang berwajib. Meski, memang di jaman digital kali ini seringkali penipuan tidak bisa terungkap tuntas. Namun, minimal, dengan melaporkan kepada pihak berwajib kita juga akan bisa memblokir rekening yang telah digunakan menipu sehingga tidak bisa lagi digunakan untuk menipu. Minimal, kita berusaha untuk melaporkan dan bila memang sudah waktunya penipu tertangkap, pasti akan tertangkap dan mendapat ganjarannya. Sepandai-pandai tupai melompat pasti akan jatuh juga.

Nah, demikian, semoga bisa membantu dan menambah wawasan dan pengingat terutama bagi diri saya sendiri bahwa dalam berbisnis online sangat dibutuhkan kesabaran yang ekstra, sebab dengan tidak bertemunya kita secara langsung apalagi komunikasi melalui media sosial seringkali kita akan menemukan lawan komunikasi yang mungkin kadang sedikit lebih "ceplas-ceplos" yang kita harus memakluminya. Sekian. Salam Sukses.

- Arizal Firmansyah - 
Pendiri dan Pengelola RIZALmedia

Saatnya Berbagi :
Share on WhatsApp
«
Berikutnya
Posting Lebih Baru
»
Sebelumnya
Posting Lama

Komentar Facebook :

Komentar dengan Akun Google :

Tidak ada komentar:


Top