BREAKING NEWS
Loading...
Arizal & Nadia

Alhamdulillah, akhirnya kutemukan dirimu wahai belahan jiwaku..

Era Digital

Mari songsong era digital dengan penuh semangat dan percaya diri.

Hidup itu indah

Hidup adalah anugerah.

Karya

Terus belajar dan berkarya.

RIZALmedia

Disinilah semua ide dan gagasan saya persembahkan.

Kepanjen Idol

Sebuah wadah yang saya persembahkan untuk mendukung generasi muda kita.

Komunitas Blogger Indonesia

Sebuah komunitas yang saya dirikan dan persembahkan untuk kawan-kawan para blogger dari seluruh Indonesia.

Radio Kepanjen FM

Media radio yang pernah saya dirikan untuk misi hiburan dan pendidikan.

Tentang Arizal

Wawasan

Belajar Blog

Belajar Desain Grafis

Belajar Multimedia

RIZALmedia

Software

Belajar Media Sosial

Film

Hiburan

Kurang lebih 500-an tahun yang lalu Walisongo berdakwah dan berkeliling ke hampir seluruh pulau Jawa, maka dalam masa yang relatif singkat, yang hampir penduduknya beragama Hindu dan Budha, berubah menjadi kerajaan Islam Demak. Para Walisongo mempunyai senjata ampuh/semboyan yang terekam hingga saat ini yakni:

1). Ngluruk Tanpo Wadyo Bolo

Tanpo pasukan Berdakwah dan berkeliling ke daerah lain tanpa membawa pasukan.

2). Mabur Tanpo Lar/Terbang tanpa Sayap
Pergi kedaerah nanjauh walaupun tanpa sebab yang nampak.

3). Mletik Tanpo Sutang/Meloncat Tanpa Kaki
Pergi ke daerah yang sulit dijangkau seperti gunung-gunung juga tanpa sebab yang kelihatan.

4). Senjoto Kalimosodo
Ke mana-mana hanya membawa kebesaran Allah SWT. (Kalimosodo: Kalimat Syahadat)

5). Digdoyo Tanpo Aji
Walaupun dimarahi, diusir, dicaci maki bahkan dilukai fisik dan mentalnya namun mereka seakan-akan orang yang tidak mempan diterjang bermacam-macam senjata.

6). Perang Tanpo Tanding
Dalam memerangi nafsunya sendiri dan mengajak orang lain supaya memerangi nafsunya. Tidak pernah berdebat, bertengkar atau tidak ada yang menandingi cara kerja dan hasil kerja daripada mereka ini.

7). Menang Tanpo Ngesorake
Mereka ini walaupun dengan orang yang senang, membenci, mencibir, dan lain-lain akan tetap mengajak dan akhirnya yang diajak bisa mengikuti usaha agama dan tidak merendahkan, mengkritik dan membanding-bandingkan, mencela orang lain bahkan tetap melihat kebaikannya.

8). Mulyo Tanpo Punggowo
Dimuliakan, disambut, dihargai, diberi hadiah, diperhatikan, walaupun mereka sebelumnya bukan orang alim ulama, bukan pejabat, bukan sarjana ahli tetapi da’i yang menjadikan dakwah maksud dan tujuan.

9). Sugih Tanpo Bondo
Mereka akan merasa kaya dalam hatinya. Keinginan bisa kesampaian terutama keinginan mnghidupkan sunnah Nabi, bisa terbang ke sana kemari dan keliling dunia melebihi orang terkaya didunia.

Semboyan seperti di atas sudah banyak dilupakan umat islam masa kini.




Saatnya Berbagi :
Share on WhatsApp
«
Berikutnya
Posting Lebih Baru
»
Sebelumnya
Posting Lama

Komentar Facebook :

Komentar dengan Akun Google :

Tidak ada komentar:


Top