Thursday, July 03, 2025
Arizal & Nadia

Alhamdulillah, akhirnya kutemukan dirimu wahai belahan jiwaku..

Era Digital

Mari songsong era digital dengan penuh semangat dan percaya diri.

Hidup itu indah

Hidup adalah anugerah.

Karya

Terus belajar dan berkarya.

RIZALmedia

Disinilah semua ide dan gagasan saya persembahkan.

Kepanjen Idol

Sebuah wadah yang saya persembahkan untuk mendukung generasi muda kita.

Komunitas Blogger Indonesia

Sebuah komunitas yang saya dirikan dan persembahkan untuk kawan-kawan para blogger dari seluruh Indonesia.

Radio Kepanjen FM

Media radio yang pernah saya dirikan untuk misi hiburan dan pendidikan.

Tentang Arizal

Arizal Firmansyah Semakin Bersemangat dengan Usaha Digitalnya: RIZALmedia dan Yayasan IDM

Arizal Firmansyah, Pendiri RIZALmedia dan Yayasan IDM / foto : dok. pribadiMalang, KilasMalang.com ...

Wawasan

Cara Mengembalikan Akun Google & YouTube yang Terhack

Mengembalikan akun Google yang telah diretas bisa menjadi hal yang rumit dan memerlukan langkah-lan...

Belajar Blog

KELAS BLOGGER dengan mentor Arizal Firmansyah

Halo semua! Menjawab keresahan banyak orang, terutama yang ingin segera canggih di era digital, ayo...

Belajar Desain Grafis

Video Tutorial Adobe Photoshop CS6 untuk Pemula-1 (Pengenalan Dasar dan Praktik Buat Kartu Ucapan)

Buat Anda yang ingin belajar software desain grafis Adobe Photoshop dari dasar alias untuk pemula, ...

Belajar Multimedia

V8 itu Bukan Soundcard/Audio Interface

V8 BUKAN SOUNDCARD/AUDIO INTERFACEDari diagram ini dapat kita lihat, output V8(live 1 & live 2)...

RIZALmedia

RIZALmedia dan Yayasan IDM Tempati Lokasi Baru di Kepanjen, Malang

Memulai tahun baru dengan semangat baru, RIZALmedia dan Yayasan Indonesia Digital Merdeka (IDM) res...

Software

Adobe Audition 1.5 + AUTO TUNE [Full Version]

Adobe Audition 1.5 adalah program dari Adobe, yang memiliki fitur khusus didalamnya. Program ini me...

Belajar Media Sosial

Cara Mengembalikan Akun Google & YouTube yang Terhack

Mengembalikan akun Google yang telah diretas bisa menjadi hal yang rumit dan memerlukan langkah-lan...

Film

Download Film The Tomorrow War (Terdapat Scene Presiden SBY)

Mantan Presiden Republik Indonesia (RI) Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY ramai diperbincangkan net...

Hiburan

Poster Bikin Ngakak Spiderman Work From Home

 Poster Bikin Ngakak Spiderman Work From Home...

Alat ukur dasar atau wajib yang sangat diperlukan oleh para teknisi yang bekerja pada Radio Frequency adalah SWR Meter atau kadang ada yang menyebut dengan lengkap VSWR Meter.

Sebelum membicarakan cara membuat SWR/VSWR meter ini, supaya kita sedikit memiliki bekal knowledge tentang SWR/VSWR dalam dunia per-radio-an ini akan disinggung tentang SWR/VSWR.

SWR atau lebih lengkapnya VSWR adalah singkatan dari Voltage Standing Wave Ratio, atau kalau diterjemahkan secara bebas adalah, Perbandingan Tegangan Gelombang Berdiri. Mungkin kata “berdiri” di sini akan menimbulkan kesan atau pertanyaan tersendiri.

Gelombang elektromagnetik yang dipancarkan oleh sebuah transmitter RF yang dilalukan sebuah transmisi line (misal: cable coax, feeder, dll) tidak lagi memiliki bentuk sebagai sinyal sinusoidal yang sempurna, namun mirip dengan sinyal sinusoidal yang telah disearahkan oleh sebuah diode rectifier, dimana porsi negatif dari sinyal sinusoidal dibalik menjadi positif semua, makanya kesan pertama yang bisa dilihat oleh para researcher saat itu adalah berdiri atau “Standing Wave”.

Sifat dari gelombang elektromagnetik ini adalah dapat terpantul (reflected) bila menemui impedansi yang tidak sama (matched) dengan impedansi saluran transmisi yang dilaluinya. Sesuai dengan kaidah “Setengah Daya Maksimum”, dimana daya di beban akan maksimum pada saat impedansinya sesuai dengan impedansi saluran transmisi. Atau dengan kata lain, tidak ada gelombang terpantul yang kembali ke saluran transmisi, yang mengakibatkan transceiver menjadi saturasi atau efeknya transistor final akan mati atau rusak.

Pada kondisi impedansi antenna dan impedansi saluran transmisi tidak sesuai (matched), biasanya ditunjukkan dengan VSWR > 1, maka beberapa efek berikut akan dirasakan:

Daya RF yang sampai di antenna tidak maximum, sehingga pancaran tidak akan jau
Bercampurnya gelombang maju (forward) dan gelombang pantul (reflected) kemungkinan akan mempengaruhi kualitas suara pancaran, mungkin saja terdengar parau atau tidak bulat.
Nilai VSWR yang terlalu tinggi (VSWR > 2), akan membuat RF Linear Amplifier mengalami saturasi, yang biasanya terasa “over heating” dan bila dibiarkan terus-terusan akan membuat rusak komponen di Final.

Dalam notasi matematis, VSWR atau SWR tidak memiliki dimensi karena merupakan perbandingan 2 buah variable yang berdimensi sama (voltage). Dengan rumus sebagai berikut:

SWR = [1 + Rc] / [1 - Rc]

Dimana:

RC = | [ZL - Zo] / [ZL + Zo] |
ZL = impedansi input antenna (beban)
Zo = impedansi saluran transmisi (coax, feeder, dll)
Bila ZL atau Zo merupakan bilangan imajiner atau khayal, maka ZL atau Zo ini merupakan magnitudo dari bilangan tersebut.

Kita ambil contoh:

Contoh 1: Zo (Transmittion Line) = 50 Ohm, ZL (Antenna) = 50 Ohm

Maka, RC = [50-50]/[50+50]=0, maka SWR=[1+0]/[1-0]=1 (kondisi ini disebut matched)

Contoh 2: Zo = 50 Ohm, ZL = 100 Ohm, maka SWR = 2

Contoh 3: Zo = 50 Ohm, ZL = 25 Ohm, maka SWR = 2

Sebuah antenna dipole 1/4 lambda (masing-masing sayap panjangnya 1/4 lambda, total kedua sayap 1/2 lambda) memiliki impedansi input yang hampir murni dengan nilai mendekati 50 Ohm, makanya antenna ini akan memberikan pembacaan VSWR atau SWR mendekati 1 (matched).

berikut ini jenis swr yg ada dipasaran
1.madol swr

cara menggunakanya untuk proses pengetriman
1.hubungkan outpout swr ke dummyload 50ohm
2.hubungkan input swr ke boster atau pemancar yg di mau ditrim
3.perahatikan pososisi salkar misal kita buat pemancar pakek 1971 yg keluarnya kira2 5watt posisi saklar kiri pada level 12watt dan yg kanan pada swr posisi potensio di posisi 0.

Saatnya Berbagi :
Share on WhatsApp
«
Berikutnya
Posting Lebih Baru
»
Sebelumnya
Posting Lama

Komentar Facebook :

Komentar dengan Akun Google :

Tidak ada komentar:


Top