Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 3 tahun 2020 tentang insentif pajak Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBN-KB) atas Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai diharapkan memacu populasi kendaraan setrum di ibu kota.
Pasalnya, dengan adanya aturan tersebut, kini semua motor maupun mobil listrik murni di wilayah DKI Jakarta, tidak akan dikenakan pajak BBN 12,5 persen. Ya, seperti tertuang salam Bab II Pasal ayat 2, seluruh kendaraan listrik berbasis baterai tidak akan dikenakan pajak BBN.
Terhadap objek pajak sebagaimana dimaksud pada ayat (1), diberikan insentif tidak dikenakan pajak Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor.
Tentu dengan pembebasan pajak BBN tersebut, akan berimbas pada harga jualnya yang jadi sedikit berkurang. Dengan demikian masyarakat yang berkocek tebal lebih melirik kendaraan listrik daripada mobil mahal lain.
Benefit lain khusus memiliki mobil listrik juga dipastikan akan terbebas dari kebijakan ganjil genap di Jakarta.
Nah, bagi Anda yang mungkin tertarik membeli mobil listrik. Tidak ada salahnya untuk mengecek harga dan spesifikasi dari beberapa model yang sedang dipasarkan di Tanah Air.
Berikut ulasan spesifikasi jantung mekanis dan nilai jualnya (off the road)
Hyundai Ioniq
Jenama asal Korea Selatan menjadi yang terbaru dalam meluncurkan mobil listrik. Ya, sedan listrik bernama Ioniq ini memang baru saja diluncurkan oleh Hyundai belum lama ini.
Meski sebagai pendatang baru di pasar Indonesia, spesifikasi yang dimiliki oleh Ioniq ini terbilang cukup baik. Untuk jantung pacunya, Hyundai menyematkan satu motor listrik yang dikawinkan dengan baterai lithium-ion polymer berdaya 38,3 Kw.
Untuk tenaganya, diklaim setara dengan 134 dk dan torsi 295 Nm. Konfigurasi listrik itu selanjutnya dipadukan dengan sostem transmisi Single Speed Reduction Gear.
Dalam kondisi baterai terisi penuh, Ioniq dapat terus melaju hingga jarak 373 kilometer. Lalu menyoal pengisian dayanya, dibutuhkan waktu 54 menit bila menggunakan fast charging 100 Kw.
Sedangkan bila menggunakan pengisian daya standar, akan memakan waktu yang cukup lama, yaitu 6 jam 5 menit untuk mencapai daya 80 persen.
Hyundai Ioniq bisa dibilang saat ini menjadi satu-satunya mobil listrik yang memiliki harga terjangkau di Indonesia. Ya, mobil ini dilepas oleh Hyundai ke pasaran dengan harga Rp 569 juta saja.
BMW i3S
Bagi Anda yang ingin mencari sebuah mobil listrik yang lincah dan praktis, jawabannya tentu adalah BMW i3S. Ya, posturnya yang mungil, membuat i3S sangat ideal untuk digunakan bermacet-macetan di dalam kota Jakarta.
Menyoal spesifikasinya, i3S dipersenjatai oleh motor listrik dan baterai berdaya 42,2 kWh. Konfigurasi itu mampu memuntahkan tenaga setara 184 dk dan torsi puncak 270 Nm.
Untuk daya tahan baterainya, i3S mampu tetap melaju sejauh 300 kilometer dalam kondisi baterai terisi penuh. Sementara untuk pengisian dayanya, i3S hanya memerlukan waktu 39 menit pengisian dari 0 hingga 80 persen bila menggunakan fast charging.
Sementara bila menggunakan pengisian daya normal, untuk mencapai 80 persen dibutuhkan waktu 2 jam 45 menit. Menyoal harganya, BMW i3S saat ini dipasarkan dengan harga Rp 1,3 miliar.
Tesla Model 3
Pilihan selanjutnya terdapat Tesla Model 3. Mobil yang dipasarkan oleh Importir Umum (IU) Prestige Motor ini hadir sebagai salah satu mobil listrik mewah yang ada di Indonesia.
Untuk pasar Indonesia, Prestige menghadirkan dua varian Tesla Model 3, yaitu Standard Range Plus dan Long Range. Perbedaan dari keduanya, terletak pada ketahanan daya baterainya.
Pada varian Standard Range Plus memiliki kemampuan jarak tempuh 386 kilometer, sementara untuk varian Long Range, jarak tempuhnya hingga 499 kilometer.
Lalu, untuk pengisian dayanya, bila menggunakan pengisian daya fast charging hanya dibutuhkan waktu 15 menit saja.
Menyoal harganya, jika mengacu pada situs resmi Prestige Motor, saat ini Tesla Model 3 varian Standard Range Plus dipasarkan oleh dengan harga Rp 1,5 miliar.
Tesla Model S
Pilihan lain dari mobil listrik Tesla, adalah Model S. Masih dipasarkan oleh Prestige Motor, sedan listrik satu ini layak menjadi pilihan buat Anda yang mencari mobil mewah.
Bicara soal spesifikasinya, Tesla Model S P100D ini dibekali dengan baterai lithium-ion berdaya 100 kWh yang akan menopang kinerja 2 motor listrik.
Konfigurasi itu menghasilkan tenaga gabungan 680 dk dan torsi 1.073 Nm. Tenaga besar itu selanjutnya dikirimkan ke empat rodanya sistem transmisi otomatik.
Dalam kondisi baterai terisi penuh, mobil ini kabarnya mampu terus melaju hingga 506 kilometer. Sedangkan untuk pengisian dayanya hingga penuh dibutuhkan waktu 9,5 jam bila menggunakan pengisian daya standar.
Pada Tesla Model S P100D ini, Prestige memasarkannya dengan harga Rp 4,4 miliar.
Tesla Model X
Selain memiliki Tesla Model 3 dan Model S, Prestige rupanya juga turut menjual Tesla Model X varian 75D. Mobil listrik satu ini menjadi salah satu mobil listrik SUV yang dijual oleh Prestige Motor.
Sama seperti Tesla lainnya, pada Model X 75D ini juga dibekali dengan dua motor listrik dan satu baterai berdaya 72,4 kWh. Spesifikasi itu mampu menghasilkan tenaga setara 329 dk dan torsi 525 Nm.
Dalam kondisi baterai terisi penuh, mobil ini dapat tetap melaju hingga jarak 355 kilometer. Lalu, untuk pengisian dayanya, dibutuhkan waktu 40 menit bila menggunakan pengisian daya fast charging dan 5 jam 15 menit bila menggunakan pengisian daya standar.
Saat ini, Tesla Model X 75D ini dibanderol dengan harga Rp 2,8 miliar.
Jadi, dari lima pilihan mobil listrik yang ada saat ini, mana yang menarik buat Anda?
Tidak ada komentar: