BREAKING NEWS
Loading...
Arizal & Nadia

Alhamdulillah, akhirnya kutemukan dirimu wahai belahan jiwaku..

Era Digital

Mari songsong era digital dengan penuh semangat dan percaya diri.

Hidup itu indah

Hidup adalah anugerah.

Karya

Terus belajar dan berkarya.

RIZALmedia

Disinilah semua ide dan gagasan saya persembahkan.

Kepanjen Idol

Sebuah wadah yang saya persembahkan untuk mendukung generasi muda kita.

Komunitas Blogger Indonesia

Sebuah komunitas yang saya dirikan dan persembahkan untuk kawan-kawan para blogger dari seluruh Indonesia.

Radio Kepanjen FM

Media radio yang pernah saya dirikan untuk misi hiburan dan pendidikan.

Tentang Arizal

Wawasan

Belajar Blog

Belajar Desain Grafis

Belajar Multimedia

RIZALmedia

Software

Belajar Media Sosial

Film

Hiburan

Perlu anda ketahui bahwa di dunia terdapat dua aturan/standar dalam berkendara yaitu left-driving countries dan right-driving countries.

Left-driving countries

Left-driving countries adalah negara yang warga negaranya menggunakan lajur kiri jalan untuk berkendara, sehingga posisi setir/kemudi pada mobil ada disebelah kanan.

Contoh paling gampang adalah yang berlaku di Indonesia. Selain itu, negara lainnya yang menganut sistem yang sama adalah Jepang, Australia, India, Singapura,Malaysia dll.

Setir di kanan:

Right-driving countries


Sebaliknya, right-driving countries adalah negara yang warga negaranya menggunakan lajur kanan jalan untuk berkendara, sehingga posisi setir/kemudi pada mobil ada disebelah kiri.Contoh : Amerika, mayoritas negara Eropa (kecuali UK), Cina,dll

Setir dikiri:


Dari data yang ada, hanya 75 negara (termasuk Indonesia) yang menganut left-driving, sedangkan yang menganut right-driving ada 165 negara. Berikut peta sebaran left vs right driving countries di dunia saat ini :

Peta sebaran:

Begitu juga jika dilihat dari statistik populasi penduduk, maka 34% penduduk dunia berasal dari left-driving countries, sedangkan 66% sisanya berasal dari right-driving countries.

Mengapa Indonesia menjadi left-driving countries? Tidak ada sejarah yang jelas mengenai hal tersebut. Namun demikian sedikit analisanya :

Ada 2 faktor yang kemungkinan berpengaruh besar terhadap gaya berkendara orang Indonesia, yaitu :

Mayoritas mobil yang ada di pasaran Indonesia adalah buatan Jepang yang notabene left-driving country.

Ya, mobil Eropa memang kurang laku di Indonesia.

Selain itu, posisi Indonesia yang “terjepit” oleh negara-negara commonwealth (persemakmuran) seperti Australia, Selandia Baru, Singapura, dan Malaysia yang jelas-jelas berkiblat pada UK yang menganut left-driving countries. Hal ini secara tidak langsung berpengaruh terhadap kebiasaan masyarakat dan politik dagang negara kita.

Uniknya, pada tanggal 7 September 2009, Samoa (189.000 penduduk) menjadi negara pertama di dunia mengubah aturan dari right-driving menjadi left-driving. Samoa sebelumnya menganut right-driving sejak lama karena menjadi koloni Jerman pada awal abad ke-20, meskipun Samoa dikelola oleh Selandia Baru setelah Perang Dunia Pertama dan meraih kemerdekaan pada 1962. Perdana Menteri Tuilaepa Sailele Malielegaoi mengubah aturan untuk membuatnya lebih mudah untuk impor mobil murah dari Jepang, Australia dan Selandia Baru. (Berbagai sumber).

Saatnya Berbagi :
Share on WhatsApp
«
Berikutnya
Posting Lebih Baru
»
Sebelumnya
Posting Lama

Komentar Facebook :

Komentar dengan Akun Google :

Tidak ada komentar:


Top